Goodbye Lovely March
*pict from here
1 jam 53 menit menuju bulan April.
Kenapa waktu terasa begitu cepat?
Apa karena langkahku yang terlalu lambat sehingga tidak bisa mengejarnya?
Mungkin aku terlalu banyak diam. Mungkin aku tidak sadar betapa singkat hidup ini. Tidak ada waktu untuk orang biasa, yang diam ketika waktu berlari jauh meninggalkan mereka.
29 Maret.
Tanggal itu udah nggak asing di telingaku. Udah akrab banget, meskipun cuman ketemu tiap satu tahun. Banyak kejadian hari itu, yang mungkin harus diabadikan di sini... Yang mungkin nggak akan terjadi di waktu-waktu berikutnya... Entahlah...
Subuh-subuh masuk beberapa sms ucapan, isinya beragam, dari mulai yang kocak, pake bahasa asing, sampai yang bikin pengen nangis. Huh... hdup indah banget ya, maka dari itu harus kita jalani sebaik mungkin.
Pagi-pagi di sekolah, ngaji di audio room. Al-Mulk ayat 1-5.
Di kelas dapet sekian ucapan lagi. Terimakasih semuanya @science2famly. Pulangnya dapet kaktus dari Ratna, kok dia tau ya aku suka taneman itu? Hiks :') jadi terharu...
Sorenya, kumpul DKM. Hujan dan petir berkolaborasi di langit, kita ngebahas tentang '4 Golongan yang Dirindukan Surga' di bawah redupnya lampu masjd At-Tarbiyah tercinta. Adzan ashar berkumandang, kita keluar buat wudhu, tiba-tiba anak-anak ngedorong aku ke halaman masjid, awalnya aku lari ke tempat teduh, tapi ditarik lagi dan lagi sampai akhirnya basah semua. Oke, kalian boleh ketawa sekarang, tapi liat pembalasannya nanti, hehe.
Kalian tau? Mungkin hal itu nggak seberapa buat kalian. Tapi buat aku, itu cukup bikin aku ngerasa berarti, ngerasa berharga, dan ada.
Di rumah tiba-tiba ada kue ulang tahun kecil. Bener-bener nggak nyangka dan... ah, aku ngga tau harus gimana, Allah ngasih aku segalanya, tapi aku masih sering sekali lupa bersyukur. Keluarga yang hangat dan sederhana, kayaknya keterlaluan kalau aku masih sering mengeluh.
Besoknya ada kado lagi dari Melinda. 20 bungkus biskuit yang akhirnya habis disikat sama anak ipa 2. Berbagi itu emang indah. Hahaha.
Waktu itu nggak ada yang tau. Kapan dia berhenti. Kapan dia berhenti untuk kita. Sampai kapan kita bisa mengutarakan isi hati di blog ini? Yakin masih bisa hidup sampai tau depan?
Mulai sekarang, kita harus sama-sama berubah, ke arah yang lebih baik. Supaya kita jadi orang yang berguna.
Setelah Allah memanggilku nanti, entah kapan... Aku ingin aku dapat berkumpul kembali dengan orang-orang yang aku sayang. Di tempat yang indah nan kekal. Semoga lingkaran kasih sayang ini tetap abadi sampai ke Surga. Aamiin...
Komentar
Posting Komentar
komentar anda, semangat saya :)))