#Sistem Basis Data: E-Ticketing Kereta Api
E-ticketing
atau tiket elektronik adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses
penjualan dari aktivitas perjalanan pelanggan tanpa harus untuk mengeluarkan
dokumen berharga secara fisik. E-ticketing mempermudah pelayanan masyarakat untuk mendapatkan tiket dengan cepat. E-ticketing
juga memberikan solusi terhadap masalah-masalah penyebab kepadatan penumpang
yang tinggi di stasiun-stasiun untuk mengantri pemesanan tiket kereta api. Dari segi
biaya, e-ticketing dapat membantu mengurangi biaya proses pembelian
tiket karena kita tidak perlu datang ke tempatnya langsung. Hanya cukup
menggunakan fasilitas komputer dan internet atau pun telepon. Dan hal tersebut
tentu saja akan menghemat waktu serta dapat mengoptimalkan kenyamanan bagi si
penumpang.
Akan tetapi, dibalik keunggulannya, e-ticketing juga mempunyai
kelemahan yaitu masih banyak masyarakat yang belum bisa memanfaatkan keuntungan
dari sistem e-ticketing ini karena pengetahuan tentang internet yang
masih terbatas.
Pada flowchar tersebut, dijelaskan alur yang dilalui user
dalam melakukan pemesanan tiket kereta api. Pertama, saat memasuki halaman
utama terdapat 3 pilihan menu, jika memilih menu reservasi, maka user
diharuskan untuk login terlebih dahulu. Setelah itu, barulah pemesanan bisa
dimulai. User diminta untuk memilih kelas, kereta, keberangkatan, dan jumlah
kursi yang ingin dipesan. Kemudian data tersimpan. Kemudian user bisa memilih
apakah akan kembali ke halaman utama, atau bisa mengakhiri dengan logout.
ERD E-Ticketing Kereta Api
Pada ERD di atas, terdapat 4 buah entitas yaitu:
A.
Pemesan
Entitas
‘pemesan’ memiliki beberapa atribut, yaitu id_pemesan, nama, dan alamat. Dalam
entitas ini, primary key nya adalah id_pemesan, ditandai dengan garis bawah
dalam ERD.
B.
Tiket
Entitas
tiket ini sekaligus menjadi relasi yang menghubungkan entitas pemesan dan
kereta dengan kardinalitas banyak ke banyak. Atribut-atributnya adalah id_tiket
(sebagai primary key), id_pemesan, id_kereta, kelas, jadwal, dan no_kursi.
C.
Kereta
Entitas
‘kereta’ memiliki beberapa atribut, yaitu id_kereta, tujuan, dan keberangkatan.
Dalam entitas ini, primary key nya adalah id_kereta, ditandai dengan garis
bawah dalam ERD.
D.
Gerbong
Entitas
‘gerbong’ memiliki beberapa 2 atribut yaitu id_gerbong sebagai primary key, dan
jumlah kursi.
SQL E-Ticketing Kereta Api
Dari ERD di atas, didapatkan SQL
sebagai berikut:
create table pemesan(
id_pemesan varchar2(10) not null,
nama
varchar2(20) not null,
alamat
varchar2(30) not null,
constraint pk_pemesan
primary key (id_pemesan)
);
create table kereta (
id_kereta
varchar2(10) not null,
tujuan
varchar2(20) not null,
keberangkatan varchar2(10) not null,
constraint pk_kereta primary key (id_kereta)
);
create table gerbong(
id_gerbong
varchar2(10) not null,
jumlah_kursi
number (10) not null,
constraint pk_gerbong primary key (id_gerbong)
);
create table tiket (
id_tiket
varchar2 (10) not null,
id_pemesan varchar2(10) not null,
id_kereta
varchar2(10) not null,
kelas
varchar2(10) not null,
jadwal
timestamp,
no_kursi
number(5) not null,
constraint pk_tiket primary key (id_tiket),
constraint fk_pemesan foreign key (id_pemesan) references pemesan (id_pemesan) on delete set null,
constraint fk_kereta foreign key (id_kereta)
references kereta (id_kereta) on delete set null
);
Sumber: PPT Sistem Basis Data
Dosen: Budi Laksono Putro
Ilmu Komputer - Universitas Pendidikan Indonesia
Trimaski kak
BalasHapus