Qerja'
Qerja lembur bagai quda'...
Sampai lupa 'orang tua...
Oh hati terasa durhaqa~
Oke stop, ini bukan iklan department store yang lagi hits itu, cuma gak bisa dipungkiri, lagunya terngiang terus haha.
Aku cuma mau cerita, dikit. Jadi, sekarang ini udah masuk bulan ketiga kerja. Dan belum sedikitpun cerita suka dukanya haha. Soon, pas libur deh, beneran.
Tapi, ada satu cerita. Jadi, bulan pertama kerja, aku keteteran di sana sini. Dari mulai cara baca mapping dari analis, bikin API, integrasi sama anak front end, bisnis proses, dan cara komunikasi sama tim -parah sih ini, entahlah, selalu pemalu banget setiap ketemu lingkungan baru- haha.
Sampai suatu hari aku memberanikan diri bilang ke manajer proyeknya kalo aku gak bisa ngejar dan butuh share knowledge dulu. Akhirnya, ditunjuklah seseorang buat ngajarin aku. Anak part time yang sedang berjuang menyusun tugas akhirnya, tapi suka kupaksa lembur demi kelangsungan karirku wkwk, becanda. Orangnya, hmmm lumayan ceplas ceplos sih, dan keliatan banget kalo lagi kesel atau greget gara-gara aku susah ngerti.
Sampai suatu ketika, pas mau solat ashar, aku bilang ke dia, 'eh, jangan pulang dulu ya, plis ini mah, aku belum bisa apa-apa eung, maklum newbie' lalu melangkah pergi. Dan tau dia jawab apa? 'Ah newbie apaan, udah S1 juga'. Kata-katanya itu bikin aku sempet berhenti sepersekian detik sebelum akhirnya meneruskan langkah sambil tertawa. Padahal dibalik tawa itu, jadi kepikiran juga.
Selama ini, sebagai 'anak kemarin sore' di tempat yang baru, aku terlalu ingin dimaklumi, diajari, dibimbing. Ya wajar sih sebenernya, karena aku merasa yang lain lebih senior, jam terbangnya lebih banyak, lebih berpengalaman juga. Tapi, kenapa nggak merubah pola pikir, bahwa justru karena baru, harus berusaha lebih keras supaya bisa mengejar ketinggalan dari yang lain. Dan aku juga jadi mikir. Iya loh, bener juga kata temenku ini. Sarjana. Terus gelar itu hanya untuk manjang-manjangin nama aja kah? Enggak kan? Itu hasil kamu belajar 4,5 tahun Nad, dan seharusnya bisa kamu pertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, bulan kedua bener-bener kuniatkan untuk belajar. Dapet bugs ataupun error malah seneng banget karena aku bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang kulakukan, supaya nggak terulang. Baca-baca lagi modul kuliah, memahami kodingan orang-orang yang kuanggap mentor di tim, belajar berani nanya biarpun suka merasa bodoh karena kadang pertanyaanku konyol dan kalo dijelasin butuh waktu lama buat paham, sampai yang menjelaskannya kehabisan kata-kata dan akhirnya ketawa pasrah. Maaf ya teman-teman hehe :')
Tapi alhamdulillah kerasa banget hasilnya. Sekarang, sudah mulai bisa mengikuti, mengerjakan kewajiban dengan lebih cepat dan akurat nggak kayak bulan sebelumnya haha.
Untuk yang masih sekolah, atau kuliah -kali aja ada yang baca haha-, inget, jangan hanya kejar nilai. Petik ilmu sebanyak kalian bisa, karena kesempatan buat berkembang dan belajar itu terbuka lebar di masa sekolah dan kuliah. Kerja pun begitu, pakai hati, passion, inget tanggung jawab, jangan hanya ngejar uang -biarpun tujuan kerja sebenernya memang ini sih haha-.
Dan senengnya itu, sekarang aku kerja tapi juga bisa sambil belajar dan nambah ilmu setiap hari haha.
Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan, Nad :"
Sampai lupa 'orang tua...
Oh hati terasa durhaqa~
Oke stop, ini bukan iklan department store yang lagi hits itu, cuma gak bisa dipungkiri, lagunya terngiang terus haha.
Aku cuma mau cerita, dikit. Jadi, sekarang ini udah masuk bulan ketiga kerja. Dan belum sedikitpun cerita suka dukanya haha. Soon, pas libur deh, beneran.
Tapi, ada satu cerita. Jadi, bulan pertama kerja, aku keteteran di sana sini. Dari mulai cara baca mapping dari analis, bikin API, integrasi sama anak front end, bisnis proses, dan cara komunikasi sama tim -parah sih ini, entahlah, selalu pemalu banget setiap ketemu lingkungan baru- haha.
Sampai suatu hari aku memberanikan diri bilang ke manajer proyeknya kalo aku gak bisa ngejar dan butuh share knowledge dulu. Akhirnya, ditunjuklah seseorang buat ngajarin aku. Anak part time yang sedang berjuang menyusun tugas akhirnya, tapi suka kupaksa lembur demi kelangsungan karirku wkwk, becanda. Orangnya, hmmm lumayan ceplas ceplos sih, dan keliatan banget kalo lagi kesel atau greget gara-gara aku susah ngerti.
Sampai suatu ketika, pas mau solat ashar, aku bilang ke dia, 'eh, jangan pulang dulu ya, plis ini mah, aku belum bisa apa-apa eung, maklum newbie' lalu melangkah pergi. Dan tau dia jawab apa? 'Ah newbie apaan, udah S1 juga'. Kata-katanya itu bikin aku sempet berhenti sepersekian detik sebelum akhirnya meneruskan langkah sambil tertawa. Padahal dibalik tawa itu, jadi kepikiran juga.
Selama ini, sebagai 'anak kemarin sore' di tempat yang baru, aku terlalu ingin dimaklumi, diajari, dibimbing. Ya wajar sih sebenernya, karena aku merasa yang lain lebih senior, jam terbangnya lebih banyak, lebih berpengalaman juga. Tapi, kenapa nggak merubah pola pikir, bahwa justru karena baru, harus berusaha lebih keras supaya bisa mengejar ketinggalan dari yang lain. Dan aku juga jadi mikir. Iya loh, bener juga kata temenku ini. Sarjana. Terus gelar itu hanya untuk manjang-manjangin nama aja kah? Enggak kan? Itu hasil kamu belajar 4,5 tahun Nad, dan seharusnya bisa kamu pertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, bulan kedua bener-bener kuniatkan untuk belajar. Dapet bugs ataupun error malah seneng banget karena aku bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang kulakukan, supaya nggak terulang. Baca-baca lagi modul kuliah, memahami kodingan orang-orang yang kuanggap mentor di tim, belajar berani nanya biarpun suka merasa bodoh karena kadang pertanyaanku konyol dan kalo dijelasin butuh waktu lama buat paham, sampai yang menjelaskannya kehabisan kata-kata dan akhirnya ketawa pasrah. Maaf ya teman-teman hehe :')
Tapi alhamdulillah kerasa banget hasilnya. Sekarang, sudah mulai bisa mengikuti, mengerjakan kewajiban dengan lebih cepat dan akurat nggak kayak bulan sebelumnya haha.
Untuk yang masih sekolah, atau kuliah -kali aja ada yang baca haha-, inget, jangan hanya kejar nilai. Petik ilmu sebanyak kalian bisa, karena kesempatan buat berkembang dan belajar itu terbuka lebar di masa sekolah dan kuliah. Kerja pun begitu, pakai hati, passion, inget tanggung jawab, jangan hanya ngejar uang -biarpun tujuan kerja sebenernya memang ini sih haha-.
Dan senengnya itu, sekarang aku kerja tapi juga bisa sambil belajar dan nambah ilmu setiap hari haha.
Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan, Nad :"
*Tidak! Lagu itu lagii*
BalasHapusMantaps memang, memang mantaps
Wkwk bukan endorse kok bukan
BalasHapusMantipss. Qerja lembur bagai quda dimana daaa?
BalasHapusDi daerah cicendo jet wkwk
BalasHapusNew Slots for Real Money at The Next Big Casino
BalasHapusWith over 삼척 출장마사지 15 years 속초 출장마사지 in the gambling industry, the 서울특별 출장마사지 next 경기도 출장안마 big casino in the country, The Next Big is a high-quality 의왕 출장마사지 collection of games,