Lingkaran
Beberapa bulan ini, ada yang terasa pergi dari hati. Bener-bener mengganggu. Ada semacam kekosongan yang entah gimana menjelaskannya. Sempat gak terasa karena teralihkan oleh banyak kesibukan. Tapi di waktu-waktu tertentu, terutama waktu-waktu sendiri, hati nggak bisa bohong. Ia rindu. Dulu, kita adalah titik-titik yang berjalan sendiri-sendiri. Tak saling mengenal. Berjauhan. Sampai akhirnya satu demi satu bertemu, berkenalan, mendekat. Dan atas izin Allah, kita melingkar! Atas izin dari-Nya pula, sekarang kita berpisah. Ditempatkan di kampus, pekerjaan, bahkan kota yang berbeda. Namun, hati kita telah terpaut, dan sejauh apapun, Allah selalu mempertemukan kita dalam doa. Kemudian aku sadar dan mulai mensyukuri betapa beruntungnya aku masih bisa merasakan perasaan itu, yang nggak akan terasa jika dulu aku nggak bertemu kalian, Afroza. Aku butuh melingkar lagi. Beberapa halangan datang, sampai aku sempat berpikir, "apa Allah udah nggak ngizinin aku buat melingkar lagi?